Ini dipicu dari ambruknya finasial seluruh klub, termasuk Barcelona dan Madrid. Klub-klub memang mampu menaikkan pendapatan mereka. Tapi, tak cukup cepat untuk menghindari kehancuran.
Liebana menyampaikan laporannya itu pada presentasi tahunan kelima soal isu-isu finansial yang tengah diharap sepakbola Eropa dan Spanyol, Kamis (20/9).
"Jika semuanya terus seperti ini, sepakbol Spanyol akan membunuh dirinya sendiri. Setahun lalu, saya memprediksi La Liga hanya punya usia 10 tahun lagi. Tapi, sekarang 5 tahun saja, saya pikir sudah terlalu panjang," kata profesor di Universitas Barcelona itu.
Kendati begitu, Liebana menyebut La Liga bisa diselamatkan dengan beberapa cara. Salah satunya dengan membuat pembagian adil hak siar televisi. So, kebijakan yang sekarang berlaku harus dirombak total.
"Hak siar televisi dijual dengan cara buruk. Sebab, mereka dibagi antara 2 operator. Padahal, di negara Eropa lain, negosiasi hanya untuk satu operator," jelas Liebana.
"Selain itu, saya rasa kita telah salah memprioritaskan pasar China. Padahal, Amerika Serikat dan Jepang lebih relevan. Dalam hal ini, pencapaian kesepakatan global seharusnya diubah."
Liebana juga mengajukan solusi 'gila'. Ia bilang seharusnya Spanyol dan Portugal membentuk sebuah kompetisi yang disebut Liga Iberia. Artinya, klub-klub besar Portugal punya kesempatan bersaing dengan Barca dan Madrid.
"Saat ini, Liga Spanyol tak punya daya tarik besar. Menambah klub-klub Portugal macam Porto, Benfica, dan Sporting Lisbon, akan memberi kompetisi lebih menarik. So, kompetisi nantinya akan lebih berkarakter," tuntasnya.
Link terkait :
1 komentar:
Рost ωгiting is also a exсіtеmеnt, if
you be familiаr wіth then yоu cаn wгite othеrωise it is сοmρlex to writе.
my wеb blоg ... vapornine
My web page :
Posting Komentar